Selasa, 27 November 2012

Fan Fiction ~ The love that missed


Rating


pg.10

Genre



Sad, romance, friendship Oneshoot

Author



Echy Primadonna Shawol

CAST
  • Song hye ah (OC)
  • Jo Kwangmin
  • Lee Hanmi (OC)

Disclaimers


Kwangmin milik orangtuanya 
Tapi cerita ini hanya milikku 


Annyeong Readers ini adalah FF pertamaku, meskipun ceritanya gak jelas tapi ini adalah karyaku sendiri.jadi Let’s Read...^^



~~~~~~~~~~~~HAPPY READING~~~~~~~~~~~~~~~~~

Suatu pagi yang cerah , tepatnya disebuah kambar mungil yang baru saja mendapat sapaan dari sang surya,ada seorang yeonja yang terganggu tidurnya.


“ Hyeah bangun!!! Ini sudah siang,nanti kamu terlambat sekolah “ kata wanita paruh baya yang masih terlihat cantik

“ lima menit lagi eomma “ kata anak dari wanita itu

“ cepat bangun ini sudah jam setengah 7 “ kata wanita itu lagi

Dengan segera yeonja manis itu bangun dari tempat tidurnya,mengumpulkan nyawanya yang tercecer, dan dengan langkah gontai dia berjalan menuju kamar mandi.


~~~~~~~~~~~~*****~~~~~~~~~~~~~~~~~

 ~ Hyeah POV ~


Setelah selesai mandi aku segera menggenakan seragam sekolah kebanggaanku, dan sedikit memoles wajahku walau tidak terlalu tebal. Aku pun turun kelantai bawah dan menemukan appa yang  sedang membaca koran,eomma yang sedang menyiapkan saranpan,dan oppa yang sedang menyeruput susu putihnya.


“ Pagi eomma,appa,oppa “ kataku sambil mencium pipi kedua orangtuaku.

“ Pagi sayang, cepat duduk dan habiskan sarapanmu “ kata appa menyahut

“ Tumben jam segini kau sudah bangun, biasanya masih tidur “ kata oppa mengejekku

“ Tadi kalau eomma tidak membanggunkanmu pasti kamu juga masih tidur “ timpal eomma

“ Oppa dan eomma sama saja, selalu mengejekku “ kataku sambil memasang wajah cemberut

“ Ha ha ha....kalau kau sedang marah wajahmu lucu sekali hyeah “ kata oppa sambil tertawa


Aku pun langsung melempar buku yang tadi aku bawa kemuka oppa, tapi dengan sigap oppa bisa menghindar dan menjulurkan wajahnya.

“ Aishhh...lihat saja  pembalasanku nanti ” runtukku dalam hati

“ Sudah kalian berdua pagi – pagi jangan bertengkar “ kata appa melerai

Setelah pertengkaran kecil itu, kami melanjutkan sarapan tanpa ada satu orang pun yang berbicara.

“ Aku sudah selesai, appa eomma aku berangakat sekolah dulu “ kataku sambil mencium pipi eomma dan appa lagi.

Akupun berangkat sekolah dengan berjalan kaki ini adalah rutinitasku setia hari ,karena jarak rumah dan sekolahku memang tidak jauh.


Ah iya sampai lupa memperkenalkan diri. Namaku Song hyeah umurku 17 tahun. Aku seorang yeonja yang berparas cantik dengan helaian ramput panjang terurai , dan kulit bak porselen, dan tinggiku sepadan dengan yeonja seumurku. Dan sekarang aku duduk ditingkat 3 Seoul of Performing Arts. Sekolah yang bisa dikatakan populer di Seoul. Aku memang bisa dikatakan beruntung  karena bisa sekolah disini.


“ yaa akhirnya sampai juga “ kataku lega

Akupun berjalan melewati koridor – koridor sekolah yang sudah ramai oleh siswa yang berdatangan

“ Annyeong Haseyo ” sapaku ramah pada teman – temanku


“ Annyeong Haseyo “ sapa temanku balik


Kemudian aku berjalan menuju bangkuku sendiri yang terletak dipojok belakang. Aku lihat Hanmi datang menghampiriku.

“ Hyeah, kita akan dapat teman baru lho” kata Hanmi antusias

“ Kau tahu dari mana kalau ada murid baru “ kataku penasaran

“ Tadi sewaktu aku melewati ruang kepala sekolah aku melihat namja yang sedang berbicara dengan Kim Sonsengnim “ timpal Hanmi menjawap pertanyaanku


Selepas jawaban dari Hanmi bel masuk pun berbunyi,menandakan pelajaran akan segera dimulai. Hanmipun kembali menuju tempat duduknya dan tak berapa lama Kim Sonsengnim datang diikuti soeorang namja yang sangat tampan dengan mata agak sipit,dan rambut’y yang berwarna kecoklatan dengan senyuman yang menghiasi bibirnya. Hanmipun menatapku dan tersenyum penuh arti.


“ Annyeong anak – anak dia ini adalah teman baru kalian,dia pindahan dari Busan, sekarang coba kamu perkenalkan dirimu di depan teman - teman barumu! ” kata Kim Sonsengnim


Namja itu pun mengganguk pada Kim Sonsengnim dan mulai memperkenalkan dirinya

“ Annyeong haseyo naneun Jo Kwangmin imnida, aku pidahan dari Busan, mohon batuan kalian “ kata namja yang bernama kwangmin itu


“ Kwangmin sekarang kau duduk di.....” kata Kim Sonsengnim sambil mencari bangku kosong yang ada.

“ Kau duduk dekat hyeah, hyeah angkat tanganmu “ kata Kim Sonsengnim melanjutkan


Akupun menggangkat tanganku dan mata namja yang bernama kwangmin itu langsung mengarah padaku. Ia kemudian berjalan kearahku ,bukan kearahku tapi kearah bangku yang ada disampingku sekarang


“ Annyeong Jo Kwangmin imnida “ katanya melempar senyum sambil mengulurkan tangan

“ Annyeong Song Hyeah imnida, panggil saja hyeah “” kataku sambil balik memberi senyum dan  membalas uluran tangan kwangmin

 ~ End POV Hyeah ~


~~~~~~~~~~~~*****~~~~~~~~~~~~~~~~~


 ~ Kwangmin POV ~


Ini hari pertamaku bersekolah disini, sekolah yang aku tempati sekarang memang lebih besar dan mewah daripada sekolahanku sebelumnya. Aku pindah kesini karena ayahku dipindah tugaskan di Seoul. Sebenarnya aku tidak ingin pindah sekolah karena menurutku ini hanya akan  menghambur hamburkan uang saja. tapi eomma bersikukuh mengajakku untuk tinggal bersama mereka karena tidak mau jauh dengan anak mereka satu – satunya (disini kwangmin berperan sebagai anak tunggal)


Akupun berjalan menuju ruang kepala sekolah,memang sedikit sulit untuk mencari ruangan itu  untuk aku yang berpredikat sebagai orang asing disini.namun karena disini kebanyakan orangnya ramah – ramah dan tidak segan – segan menunjukan dimana ruangan kepala sekolah. Akhirnya aku bisa menemukan ruangan tersebut.


Tok...tok...tok....


“ Masuklah “ kata orang yang ada didalam


Akupun menuruti orangtua yang mungkin itu adalah kepala sekolah disini.

“ Kau murid pindahan dari Busan itu ya, siapa namamu? “ tanya kepala sekolah

“ Ne, naneun Jo Kwangmin imnida” kataku sambil membungkuk hormat

“ Ne,aku sudah tau riwayat sekolah kamu,kamu cukup pintar dan berprestasi di sekolah kamu sebelumnya” kata kepala sekolah lagi


Aku hanya bisa tersenyum  menaggapi pernyataan kepala sekolah,dan pintu diketuk lagi dan masuklah seorang laki laki paruh baya yang menurutku adalah guru disini.


“ Ada yang bisa saya bantu pak ?” kata Kim Sonsengnim

“Dia adalah murid pindahan dari Busan,tolong kau antarkan dia kekelas barunya” perintah kepala sekolah

“ Baiklan pak,saya akan mengantarkan dia kekelas barunya” kata Kim Sonsengnim


“ Siapa namamu ?” kata Kim Sonsengnim padaku

“ Naneun Jo Kwangmin imnida” kataku sambil membungkuk

“ Ne, Kwangmin kau bisa memenggilku Kim Sonsengnim aku adalah guru sekaligus wali kelas kamu” kata Kim Sonsengnim menjelaskan


Akupun mengganguk ,dan mengekorinya dari belakang menuju kelas baruku yang sekarang.

Akupun memasuki sebuah kelas yang baru saja tenang karena kehadiran Kim Songsengnim


“ Annyeong anak – anak dia ini adalah teman baru kalian,dia pindahan dari Busan, sekarang coba kamu perkenalkan dirimu di depan teman - teman barumu! ” kata Kim Sonsengnim


“ Annyeong haseyo naneun Jo Kwangmin imnida, aku pidahan dari Busan, mohon batuan kalian “ kataku menjelaskan


“ Kwangmin sekarang kau duduk di.....” kata Kim Sonsengnim sambil mencari bangku kosong yang ada

“ Kau duduk dekat hyeah, hyeah angkat tanganmu “ kata Kim Sonsengnim melanjutkan

Akupun lalu menatap seorang yeonja yang sedang mengacungkan tanganya dan berjalan menuju bangku yang tepat berada disebelahnya.


“ Annyeong Jo Kwangmin imnida “ kataku tersenyum sambil mengulurkan tangan

“ Annyeong Song Hyeah imnida, panggil saja hyeah “” kata yeonja itu tersenyum dan  membalas uluran tanganku

“Senyumnya manis sekali” batinku dalam hati


 ~End POV Kwangmin ~

Hari kian berganti dan kini sudah 6 bulan setelah kepindahan kwangmin.  Hyeah dan Kwangmin kinipun semakin dekat.Mereka sering pulang bersama karena arah rumah mereka sama.Dan tanpa disadari tumbuh benih – benih cinta diantara mereka. Sampai suatu ketika saat Hyeah pulang malam karena harus mengerjakan tugas kelompok.


 ~ Hyeah POV ~
“ Yah,pulang sendiri deh mana udah malem lagi” kataku

Akupun berjalan disekitar koridor sekolah yang sepi karena ini memang sudah malam

Dan akupun berdigik ngeri mendengar langkah kaki yang semakin mendekatiku. Perasaankupun tidak enak,segera kulangkahkan kakiku secepat mungkin atau lebih teatnya berlari, namun saat aku berlari tiba2 tanganku ada yang menarik,karena sangat takut aku langsung berteriak


“A A A A A A.....” teriakku menggema dilorong – lorong sekolah

“ hey Hyeah, ini aku teriakanmu hampir membuat telingaku tuli” kata namja yang suaranya kukenal


Kemudian akupun  berbalik dan mendapati Kwangmin berdiri tepat didepanku. Sejenak aku dapat bernafas lega karena bukan hantu yang tengah didepanku.


“ Pabo,Kau membuatku kaget kwangmin,aku kira kau hantu yang akan memakanku” kataku polos


“ ha ha ha...Mukamu lucu sekali saat ketakutan hyeah” kata kwangmin mengejekku

Langsung saja kupukul kepalanya,seenak jidatnya mengejekku


“Aishhh.... appoya” kata kwangmin sambil memeggang kepalanya


Aku terkikik mendengar rintihanya,ia terlihat lucu saat kesakitan,namun aku juga menyesal telah memukul kwangmin

“Jeongmal Mianhae kwangmin-ah” kataku sambil memegang kepala kwangmin

“nde,tapi jangan kau lakukan lagi,nanti kegantenganku ini bisa berkurang karena kau pukul” kata kwangmin dengan pedenya

Aku langsung sweetdroop mendengar perkataanya, pede sekali dia.

“Bdw, kenapa malam2 gini kau masih ada di sekolah” kataku pada kwangmin

“ Aku ada urusan dengan temanku,makanya aku baru pulang” kata kwangmin menegaskan


Aku ber Oh ria setelah mendengar jawaban dari kwangmin

Lalu kami pulang bersama, memang dari dulu kwangmin sangat baik padaku. Jika aku ada masalah dia selau ada untukku.dan seperti saat ini saat aku takut untuk pulang sendirian dia tiba2 dantang walaupun dengan berbagai alasan. Dan tanpa aku sadari aku mulai menyukainya,bukan suka lagi mungkin sudah berkembang menjadi cinta,tapi apakah kwangmin memiliki perasaan yang sama seperti yang aku rasakan sekarang,aku harap dia juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku.

Suatu hari saat aku dan Hanmi akan kekantin,aku tidak sengaja mendapati kwangmin tengah memegang tangan seorang yeonja.Aku tidak tahan melihat pemandangan itu dan segeralah aku berlari dengan air mata yang menggenang dipelupuk mataku.Hanmi yang melihatku berlari kini berteriak memanggil namaku, namun aku tidak mempedulikanya hatiku terlalu sekit untuk menerima kenyataan ini,kenyataan bahwa kwangmin telah memiliki seorang yeonja.


 ~ End POV Hyeah ~


 ~ Kwangmin POV ~
Ada seorang yeonja yang menghampiriku

“Aku sudah menyukaimu dari dulu, maukan kau menjadi pacarku?” kata seorang yeonja

Aku meminta maaf sambil menggengam tanganya, dia sempat terkejut dengan kata2ku namu sedetik kemudian di tersenyum


“ Terimakasih atas perasaanmu terhadapku, Mianhae aku tidak dapat membalas perasaanmu, karena aku sudah mempunyai orang yang aku sukai, kau masih bisa mendapatkan namja yang lebih baik lagi dari pada aku” kataku menegaskan


ne, Gwenchana,Gomawo sudah meluangkan waktu untukku” kata yeonja itu lagi

Dari kejauhan aku meihat hyeah memandangiku dengan mata berkaca kaca. Sedetik kemudian dia berlari dan disusul oleh Hanmi temanya.


Akupun lagsung berlari menyusul hyeah tanpa berpamitan pada yeonja yang baru saja kutolak cintanya. Aku mencarinya Di kelasnya,dikantin,diperpustakaan dan di setiap koridor2 sekolah yang aku lewati namun hasilnya nihil,aku tidak menemukan hyeah dimana mana. Samai aku teringat bahwa hyeah suka menenangkan diri diatap sekolah jida dia sedang mempunyai masalah.


Langsung saja aku berlari menuju atap sekolah,dan tepat dugaanku dia sedang menangis sambil membenamkan wajahya dikedua lututnya,lalu aku berjalan mendekatinya. Hatiku seperti teriris iris mendengar isakanya. Dia segera menghapus air matanya karena tahu akan keberadaanku disini dia kemudian berdiri dan bersiap untuk pergi,namun gagal karena aku menahan tanganya,dia tetap tidak peduli dan lagsung mengibaskan tanganya yang sedari tadi kupegang.dan kembali berjaln menuju pintu yang ada di atap, aku langsung berlari dan memeluknya dari belakang


 “Hyeah...kau salah paham tentang kejadian tadi, dia bukan yeonjachinguku” kataku sambil terisak

Entah kenapa tiba2 airmataku tidak terkontrol dan keluar begitu saja.


“Kenapa kau minta maaf padaku,kau tidak bersalah dan kau juga bukan siapa2ku” kata2 hyeah bagaikan petir yang tepat menghujam di hatiku


Lalu akupun memblikan badanya,dan aku masih bisa melihat bulir2 air mata masih menggenag di kedua buah pipi ranumnya. Langsung saja kuseka airmatanya  dengan tanganku. Dan kukecup singkat keningnya,dia sempat terkejut akan perlakuanku namun dia tetap diam.


“Kenapa kau melakukan ini ?” kataya padaku

“Kau mau tahu kenapa aku melakukan ini semua ?” jawabku


Akupun medekatkan wajahku kewajahnya hingga tidak ada jarak diantara kita,aku menciumnya dengan lembut dan penuh perasaan.aku mengakhiri ciuman itu karena aku kehabisan pasokan oksigen mungkin hyeah pun merasa apa yang aku rasakan sekarang, terlihat semburat merah menghiasai kedua pipinya yang membuat dia semakin cantik.


“Kau tahu kan apa arti ciuman tadi” tanyaku padanya

Dia kemudian mengangguk, sedetik kemudian memelukku, aku pun membalas pelukanya


“Saranghae” bisiku tepat di telinganya


“Nado saranghae” balasnya kemudian


Aku sangat senang karena karena cintaku tidak bertepuk sebelahtangan.dan aku berjanji tidak akan pernah melepaskanya.


 ~ FIN ~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar