Rabu, 14 November 2012
Kebudayaan korea (Part "Hanok" Rumah Tradisional korea)
Rumah tradisional Korea dikenal dengan nama "hanok".
Arti harafiah prinsip ini adalah rumah ideal dengan gunung di bagian belakang dan sungai di depan, serta memiliki ondol atau gudeul, sebuah mesin penghangat ruangan bawah lantai yang digunakan saat musim dingin. Orang Korea duduk, makan, dan tidur di lantai yang terus menerus dihangatkan oleh ondol. Beranda lebar penghubung ruangan satu dengan ruangan lainnya disebut daecheong (대청). Daechong merupakan ruangan terbuka dengan lantai dari kayu yang dibangun untuk menjaga rumah tetap sejuk di musim panas. Bentuk hanok juga berbeda-beda menurut daerahnya di Korea. Di daerah utara yang lebih dingin, rumah dibangun berbentuk segi empat tertutup agar lebih baik menyimpan panas. Sementara di daerah tengah, rumah berbentuk "L" sedangkan di selatan, rumah berbentuk "I".
Pinggiran atap yang melengkung ke atas disebut cheoma. Panjang cheoma menentukan jumlah sinar matahari yang masuk ke dalam hanok. Berdasarkan perbedaan mencolok di bagian atap, secara garis besar hanok dibagi menjadi dua jenis yaitu : giwajip (rumah beratap genting) yang dihuni kalangan atas (yangban) dan chogajip (rumah beratap jerami) yang dihuni kalangan petani. Giwajip dibangun memakai genting (giwa) sehingga biaya pembangunan rumah menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat biasa.Sebaliknya, rakyat biasa tinggal di rumah beratap jerami yang bahan-bahannya mudah didapat. Hanok beratap genting hingga kini masih digunakan sebagai tempat tinggal, sedangkan hanok beratap jerami sudah menjadi bangunan langka.
Rumah tradisional Korea dibangun dari bahan-bahan alami seperti kayu, tanah, batu, jerami, genting, dan kertas. Tiang-tiang dan kerangka hanok dibuat dari kayu. Tembok pengisi kerangka rumah dibangun dari bata yang dibuat dari campuran tanah dan rumput. Kertas tradisional Korea (hanji) dipasang di rangka jendela, rangka pintu, dan pelapis dinding. Lantai dibuat dari tanah yang dikeraskan atau batu.
Saat pertama kali membangun hanok, pilar-pilar kayu dan bingkai-bingkai didirikan. Kemudian, bingkai rumah diisi dengan bata yang terbuat dari tanah dan rumput. Lantai terbuat dari batu dan tanah.
Hanji, kertas tradisional, digunakan untuk mengisi jendela dan pintu. Hanji juga digunakan untuk dinding. Hanji yang dilapisi minyak digunakan untuk lantai.
Lantai hanok tidak menempel pada tanah. Ada ruang untuk ondol yang menggunakan pemanas di bawah ruangan. Ruangan dibuat tidak terlalu besar agar panas yang dihasilkan sistem ondol bisa efektif. Karena lantai sudah dihangatkan, orang Korea tidak menggunakan kursi atau ranjang. Mereka duduk atau berbaring langsung di lantai.
Pada dasarnya, desain rumah Korea, baik luar maupun dalam, ditata sedemikian rupa dengan prinsip yang disebut baesanimsu. Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) dipilah menjadibagian dalam (anchae) ini termasuk bangunan utama sekaligus ruang tidur untuk wanita beserta anak-anak kecil, dan terletak di bagian dalam yang jauh dari pintu masuk , bagian untuk pria atau kepala keluarga(sarangchae), termasuk untuk makan dan tidur, yang berada di bagian depan, ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang) yang berada didekat pintu masuk. Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.
Di berbagai area di Korea, hanok tetap dipertahankan dan masih ditinggali. Hanok Living Experience Center dibangun di beberapa area agar masyarakat modern tetap bisa merasakan tinggal di rumah tradisional. Beberapa daerah yang disebutkan Korea Tourism Organization adalah Jeonju Hanok Village, tempat orang bisa menikmati budaya tradisional sekaligus mencicipi hanok. Selain itu ada Andong, Jirye Art Village, Suaedang, Imcheonggak, dan Rakkojae di Seoul.
Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.,,,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar